Kejar Target

By Imelda Wijaya - September 16, 2020

 

                       Gambar diambil dari Pinterest


Malam minggu kemarin, saat hujan rintik masih turun. Stefi sudah menyelesaikan semua tugas bersih-bersih. Saatnya menjahit, selesaikan tugas  pikirnya. Pelan- pelan Stefi mulai memyiapkan meja dan mengeluarkan mesin jahit Janome kesayangannya. Dengan di temani secangkir coklat panas, Stefi pun asyik mengambar pola,  memotong kain kanvas dan menggosok kain pelapis.

 

Berjam –jam sudah terlewati, suara hujan sudah berhenti tetapi suara mesin masih terdengar. Di ruang tamu yang mungil, Stefi  berusaha menyelesaikan tugas menjahitnya. Tangannya dengan lincah mengerakkan kain sedangkan kaki kanannya sibuk menekan pedal. Ada saat mesin jahitnya terhenti dan tangannya sibuk mendedel jahitan. Ditepuk tepuknya kain kanvas itu dan merapikan bekas jahitan, helaian benang kecil-kecil berterbangan sambil matanya melirik kearah jam. Tugas ini harus selesai hari ini pikirnya dengan bersemangat. Ayo kamu bisa.

 

Saat Stefi asyik menjahit kembali, tiba-tiba mesin jahitnya terhenti,  Ah, jarum jahitnya patah ! Stefi bergumam, dengan cekatan dia meraih kotak perlengkapan jahitnya dan memasang jarum jahit yang baru.  Dan mulai memasang benang. Masih banyak bagian yang perlu di jahit rupanya. 

 

Ser..ser..ser suara mesin  awalnya bersuara berat, tak lama kemudian berubah menjadi ringan. Bersamaan dengan itu tugas Stefi pun selesai. Dengan senang Ia merapikan sisa benang, tapi kemudian tangannya terhenti,  tatapannya nanar, bahunya perlahan merosot, sambil menghela napas Stefi berseru, “Oh My God !” Tak lama kemudian jam berdentang 12 kali.

 

  • Share:

You Might Also Like

11 Comments